Extra
“Mas…. Mas….”
Mendengar suara lembut seorang perempuan, membuat Jarvis yang sedang asyik bermain di dunia mimpinya tiba-tiba terbangun. Pria itu sedikit terkejut, ketika wajahnya ditutupi oleh sebuah topi (yang percis seperti yang dialaminya di mimpi barusan).
Jarvis buru-buru melepaskan topi tersebut, dan menoleh ke sisi kanannya. Pria itu terkejut ketika melihat sosok Kylie yang kini duduk disampingnya, sambil memasang ekspresi muka yang kebingungan dan juga terkejut karena melihat Jarvis yang terkejut begitu melihat wajahnya,
“Kylie!?”
Gadis mengerutkan dahinya bingung, “maaf mas, saya bukan Kylie, saya Karina.” katanya.
Tunggu sebentar? Bagaimana mungkin gadis yang duduk disampingnya itu bernama Karina? Padahal jelas-jelas gadis itu mirip sekali dengan Kylie,
“Enggak kamu bukan Karina, kamu Kylie.”
“Mas, saya beneran Karina, nama saya Karina. Mas kalau gak percaya saya bisa liatin KTP saya sekarang.” ngotot gadis bernama Karina itu.
Jarvis terdiam, dia seperti tersadarkan oleh sesuatu,
“Anjrit jadi selama tadi gue mimpi? Blangsak.” desis Jarvis di dalam hatinya.
“Saya sebenernya udah mau pergi dari tadi, tapi saya nungguin topi saya yang tadi di ambil gitu aja sama mas pas tidur, terus dipakein ke muka mas buat nutupin mas.” jelas Karina.
Cowok goblok! Malu-maluin aja lu.
“Oh maaf mba, ya ampun, saya emang lagi capek banget ini. Tugas juga lagi banget, jadi agak stress.” ujar Jarvis salah tingkah, “ini mba topinya.”
Karina mengangguk dan mengambil kembali topinya, “saya permisi ya mas.” pamit Karina setelah topinya kembali ke dalam genggamannya.
Jarvis mengangguk.
Lalu, Karina berdiri dari duduknya, dan berjalan meninggalkan studio bioskop. Belum ada 10 langkah, tiba-tiba Karina menghentikan langkahnya karena suara Jarvis yang memanggil namanya.
Karina berbalik menatap Jarvis,
“Pulangnya bareng saya aja mba. Sekalian saya juga mau ada urusan.”
“Urusan apa?”
“Urusan buat mengenal Mba Karina lebih jauh. Siapa tahu bisa jadi temen atau lebih dari temen.”